11.05.2007

Catatan Perjalanan (2)

Beginilah jadinya kalau rasa malas menghinggapiku. Lama blog ini tak kusentuh. Postingku terakhir adalah sebelum lebaran. Waktu lebaran, aku cuti, pulang ke Jambi. Rencana semula, aku ingin secara rutin mengisi blog ini dengan berbagai catatan dan perenungan. Termasuk catatan perjalananku selama meliput Kuptun. Tapi, begitulah. Setelah aku membaca blog beberapa teman, barulah ada lagi semangat untuk menulis.

Kumulai saja dengan Padang. Dua tema Kuptun kami garap: Basuluak & Ulakan. Basuluak adalah sebuah tradisi dalam agama Islam. Dalam basuluak, jamaahnya selama 40 hari (dimulai 10 hari sebelum Ramadhan), berzikir kepada Allah. Seorang jamaah berada pada sebuah ruang bersekat, berukuran 1,5 x 1,5 m. Ada yang menggunakan kelambu sebagai sekat pembatas. Ada pula yang memakai tripleks. Tradisi ini lekat dengan tarekat Naqsabandiyah.

Sedangkan Ulakan adalah sebuah wilayah pantai di Kabupaten Padang Pariaman. Di Ulakan, terdapat makam Syeh Burhanuddin Ulakan. Konon, Burhanuddin adalah orang pertama yang menyebarkan agama Islam di Sumatera Barat. Burhanuddin begitu disegani. Makamnya dikeramatkan. Tak sedikit orang yang berziarah ke makam ini. Bahkan, pada saat bulan Syafar, barisan kendaraan mengular di sepanjang wilayah Ulakan. Megawati dan Taufiq Kiemas pun pernah berziarah, sebelum pemilihan presiden 2004. Mungkin berharap berkah supaya bisa terpilih jadi presiden lagi.

Dari liputan Kuptun pada Ramadhan, aku mendapat banyak pelajaran. Pun, pemahaman mengenai agama Islam. Betapa tidak. Tak pernah terbayangkan ada orang yang selama 40 hari mengabdikan dirinya hanya untuk Tuhan. Keduniawian benar-benar disingkirkan. Istirahatnya jamaah Basuluak hanya untuk makan (buka puasa & sahur), solat, atau buang air.

Dari liputan Ulakan, aku mendapatkan sebuah lagi arti tentang kekeramatan (setelah Nyai Bagelen & Syeh Siti Jenar). Bagiku, inilah sebuah bukti betapa masyarakat Indonesia (atau Timur pada umumnya), tak mungkin bisa dilepaskan dari sinkritisme yang menaungi penyebaran agama Islam di Tanah Air.

...bersambung....

No comments: